Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary yaitu
(*) ---> perkalian
( / ) ---> pembagian
(% )--> sisa pembagian
(+ )---> penjumlahan
(- )---> pengurangan
dan operator yang tergolong ke dalam operator unary yaitu:
(-) tanda minus
(+) tanda plus
Contoh pemakaian operator aritmatika misalnya untuk memperoleh nilai diskriminan dari suatu persamaan kuadrat
d = b2 - 4ac
contoh dalam pembuatan program
pada contoh diatas, hasil diskriminan (d) diperoleh melalui pernyataan
d = b * b - 4 * a * c;
diantara operator aritmatika yang diketengahkan diatas, yang perlu diberi penjelasan lebih lanjut adalah operator sisa pembagian contoh penjelasan dibawah ini
sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1 ( 7 % 2 --> 1)
sisa pembagian bilangan 6 dengan 2 adalah 0 ( 6 % 2 --> 0)
sisa pembagian bilangan 8 dengan 3 adalah 2( 8 % 3 --> 2)
kegunaan operator ini diantaranya bisa dipakai unutk menentukan suatu bilangan bulat termasuk ganjil atau genap, berdasarkan logika: " Jika bilangan habis dibagi dua 9sisanya nol), bilangan termasuk genap, sebaliknya termasuk ganjil.
Contoh pemakaian operator aritmatika misalnya untuk memperoleh nilai diskriminan dari suatu persamaan kuadrat
d = b2 - 4ac
contoh dalam pembuatan program
pada contoh diatas, hasil diskriminan (d) diperoleh melalui pernyataan
d = b * b - 4 * a * c;
diantara operator aritmatika yang diketengahkan diatas, yang perlu diberi penjelasan lebih lanjut adalah operator sisa pembagian contoh penjelasan dibawah ini
sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1 ( 7 % 2 --> 1)
sisa pembagian bilangan 6 dengan 2 adalah 0 ( 6 % 2 --> 0)
sisa pembagian bilangan 8 dengan 3 adalah 2( 8 % 3 --> 2)
kegunaan operator ini diantaranya bisa dipakai unutk menentukan suatu bilangan bulat termasuk ganjil atau genap, berdasarkan logika: " Jika bilangan habis dibagi dua 9sisanya nol), bilangan termasuk genap, sebaliknya termasuk ganjil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar